Desa Giethoorn Belanda Dikenal Dengan "Desa Tanpa Jalan Raya"
Desa Giethoorn Belanda Dikenal Dengan "Desa Tanpa Jalan Raya"

Desa Giethoorn Belanda Dikenal Dengan “Desa Tanpa Jalan Raya”

Desa Giethoorn Belanda Dikenal Dengan “Desa Tanpa Jalan Raya”

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Desa Giethoorn Belanda Dikenal Dengan "Desa Tanpa Jalan Raya"

Desa Giethoorn Belanda Di Kenal Dengan “Desa Tanpa Jalan Raya” Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Favorit Di Belanda. Desa Giethoorn di Belanda di kenal sebagai “desa tanpa jalan raya,” yang menjadikannya unik di dunia. Alih-alih jalan raya, Giethoorn hanya memiliki jalan setapak dan kanal sepanjang 6 kilometer yang mengalir di seluruh desa. Desa ini berada di provinsi Overijssel dan terkenal dengan suasana tenangnya, yang jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. Penduduk setempat dan wisatawan menggunakan perahu atau berjalan kaki untuk berkeliling. Selain itu, ada lebih dari 170 jembatan kayu kecil yang menghubungkan rumah-rumah dan kebun-kebun cantik di sepanjang kanal, menambah pesona desa ini.

Giethoorn menawarkan pengalaman yang berbeda dari kehidupan kota modern. Di sini, tidak ada lalu lintas atau suara bising kendaraan bermotor. Suara yang paling dominan adalah suara air yang mengalir, burung yang berkicau, dan angin yang berhembus. Penduduk sering menggunakan perahu elektrik, yang disebut “whisper boats,” untuk berpindah tempat, yang di kenal sangat tenang dan ramah lingkungan.

Desa ini sering di sebut sebagai “Venesia dari Belanda” karena kanal-kanal yang berfungsi sebagai jalur transportasi utama, mirip dengan yang ada di Venesia, Italia. Namun, Giethoorn menawarkan suasana yang lebih pedesaan dan damai. Kanal-kanal yang tenang dan pemandangan rumah tradisional dengan atap jerami menjadikan Giethoorn sebagai tempat yang sangat di minati oleh wisatawan yang ingin merasakan ketenangan dan keindahan alam. Sebagai destinasi wisata, Giethoorn sangat menarik bagi mereka yang mencari suasana damai dengan sentuhan kehidupan tradisional Belanda. Berikut ini akan kami sajikan informasi serta fakta menarik lainnya mengenai Desa Giethoorn Belanda. Silahkan di simak!

Desa Giethoorn Belanda Dengan Kanal Sepanjang 6 Kilometer

Desa Giethoorn Belanda Dengan Kanal Sepanjang 6 Kilometer yang membentang, adalah salah satu ciri paling ikonis dari desa ini. Kanal ini bukan hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata utama. Di bangun pada abad ke-13, kanal tersebut awalnya dig unakan untuk mengangkut gambut, sumber daya alam utama pada masa itu. Yang kemudian membantu perkembangan desa. Kini, kanal ini di gunakan oleh penduduk lokal dan wisatawan sebagai jalur utama untuk berkeliling desa.

Penduduk Giethoorn sehari-hari menggunakan perahu kecil yang disebut “whisper boats,” yang digerakkan oleh mesin elektrik sehingga tidak mengeluarkan suara bising. Hal ini menjaga ketenangan dan kedamaian di desa yang memang bebas dari kendaraan bermotor. Wisatawan yang berkunjung ke Giethoorn sering menyewa perahu ini untuk menyusuri kanal, menikmati pemandangan desa tradisional dengan rumah-rumah beratap jerami yang terletak di sepanjang tepian air. Pemandangan ini memberikan nuansa pedesaan yang menenangkan dan berbeda dari kehidupan kota.

Selain itu, kanal ini juga di kelilingi lebih dari 170 jembatan kayu yang menghubungkan rumah-rumah dengan jalan setapak dan kebun-kebun di sekitarnya. Pemandangan kanal yang indah dengan jembatan-jembatan kayu ini sering kali membuat Giethoorn di juluki sebagai “Venesia dari Belanda.” Namun, Giethoorn memiliki keunikan tersendiri, karena suasana yang jauh lebih damai dan hijau di bandingkan dengan Venesia. Kanal sepanjang 6 kilometer ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Giethoorn, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam dan ketenangan di Belanda.

Berbagai Atraksi Dan Aktivitas Yang Menarik

Giethoorn, desa yang terkenal karena kanal sepanjang 6 km dan ketiadaan jalan raya, menawarkan Berbagai Atraksi Dan Aktivitas Yang Menarik bagi para pengunjung. Salah satu aktivitas utama yang paling populer adalah menyusuri kanal dengan perahu. Pengunjung bisa menyewa perahu elektrik, yang di kenal sebagai “whisper boats”. Untuk berlayar melintasi desa sambil menikmati pemandangan indah rumah-rumah tradisional dengan atap jerami dan jembatan-jembatan kayu yang khas. Wisata perahu ini menawarkan pengalaman yang santai dan memungkinkan wisatawan merasakan suasana damai desa Giethoorn.

Selain berperahu, berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak desa juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Giethoorn bebas dari kendaraan bermotor, sehingga para wisatawan dapat menikmati berjalan kaki atau bersepeda tanpa gangguan lalu lintas. Desa ini di kelilingi taman-taman dan kebun-kebun cantik yang sering kali di hiasi bunga-bunga indah, terutama pada musim semi dan musim panas. Banyak rumah dan kafe-kafe kecil di sepanjang kanal yang bisa menjadi tempat istirahat sembari menikmati hidangan khas Belanda.

Untuk pengunjung yang tertarik dengan sejarah, Giethoorn memiliki beberapa museum yang menampilkan warisan budaya desa. Museum Het Olde Maat Uus, misalnya, menawarkan gambaran tentang kehidupan tradisional masyarakat pedesaan Belanda di masa lalu. Selain itu, Museum De Oude Aarde menyajikan koleksi batu dan mineral dari seluruh dunia yang bisa di kagumi pengunjung.

Tidak hanya itu, Giethoorn juga memiliki berbagai restoran yang menyajikan hidangan lokal, sehingga pengunjung bisa menikmati kuliner Belanda sambil menikmati pemandangan kanal. Dengan segala atraksi dan aktivitas ini, Giethoorn menjadi destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, ketenangan, dan pengalaman budaya yang tak terlupakan.

Musim Terbaik Untuk Mengunjungi

Musim Terbaik Untuk Mengunjungi Giethoorn, desa yang terkenal dengan kanal sepanjang 6 kilometer dan jalan setapaknya. Tergantung pada jenis pengalaman yang di inginkan pengunjung. Musim semi dan musim panas (Maret hingga Agustus) adalah waktu paling populer karena cuaca yang hangat dan nyaman. Pada musim semi, bunga-bunga di sekitar desa mulai bermekaran, memberikan pemandangan yang sangat indah. Warna-warna cerah dari bunga-bunga ini kontras dengan jembatan kayu dan rumah-rumah tradisional yang beratap jerami, menciptakan suasana yang sangat menawan bagi para wisatawan. Selain itu, musim panas juga memungkinkan pengunjung menikmati perjalanan perahu yang lebih panjang di kanal, dengan langit yang cerah dan hari-hari yang lebih panjang.

Namun, musim gugur (September hingga November) juga menawarkan pesona tersendiri. Warna daun yang berubah menjadi kuning dan oranye memberikan nuansa romantis dan damai pada desa. Cuaca yang sedikit lebih sejuk juga membuat suasana menjadi nyaman bagi mereka yang ingin berjalan-jalan menyusuri jalan setapak atau mengelilingi kanal dengan perahu “whisper boats.” Giethoorn di musim gugur sering kali lebih sepi dari turis, memberikan pengalaman yang lebih tenang dan intim.

Bagi mereka yang menyukai suasana musim dingin, Giethoorn juga menjadi tempat yang menarik saat kanal membeku. Selama musim dingin, terutama pada bulan Desember hingga Februari, kanal-kanal yang membeku di Giethoorn berubah menjadi jalur seluncur es. Pengunjung bisa merasakan pengalaman yang unik dengan berseluncur di atas kanal sambil menikmati pemandangan desa yang tertutup salju. Setiap musim di Giethoorn menawarkan pesona tersendiri, sehingga desa ini dapat di nikmati sepanjang tahun. Maka demikianlah artikel kali ini membahas mengenai Desa Giethoorn Belanda.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait