Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia
Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia

Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia

Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia
Perusahaan Digital Motorola Kembali Hadir Di Indonesia

Perusahaan Digital Motorola Yang Kembali Hadir Mengeluarkan Inovasi Baru Smartphone Android Dengan Tampilan Yang Menarik. Motorola adalah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang di dirikan pada 25 September 1928 Galvin Manufacturing Corporation di Chicago, Illinois. Awalnya, perusahaan ini memproduksi perangkat penyimpanan baterai untuk radio. Nama Motorola pertama kali di gunakan pada tahun 1930 sebagai merek radio mobil.  Pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an, Motorola menjadi pemimpin pasar ponsel dengan produk legendaris. Seperti Motorola StarTAC dan Motorola RAZR V3 yang sangat populer karena desainnya yang tipis dan inovatif.. Motorola RAZR V3 yang di luncurkan pada tahun 2004 menjadi ponsel clamshell terlaris sepanjang masa. Pada akhir 2000-an, Motorola menghadapi persaingan ketat dari produsen lain seperti Nokia, Samsung, dan Apple yang memperkenalkan smartphone dengan teknologi lebih canggih.

Akibatnya, Motorola mengalami penurunan penjualan dan pada tahun 2011. Kemudian perusahaan ini di bagi menjadi dua entitas yaitu Motorola Mobility dan Motorola Solution. Motorola Mobility fokus pada ponsel dan perangkat konsumen.Sedangkan Motorola Solutions fokus pada solusi komunikasi korporat dan produk keamanan publik. Motorola adalah pelopor dalam industri telekomunikasi yang telah mengalami perjalanan panjang. Dari produsen radio mobil hingga menjadi salah satu pemain utama di pasar smartphone global. Dengan kembalinya ke pasar Indonesia pada tahun 2025 dan fokus pada inovasi teknologi seperti layar lipat dan 5G, Motorola menunjukkan komitmen untuk tetap relevan di industri yang sangat kompetitif ini.

Setelah absen selama delapan tahun, Motorola kembali hadir di pasar Indonesia pada Februari 2025 dengan meluncurkan Moto G45 5G. Strategi ini menjadi bagian dari pendekatan, di mana produksi dan perakitan di lakukan secara lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Kembalinya Motorola tidak hanya menjadi nostalgia bagi pengguna lama, tetapi juga membawa inovasi baru untuk generasi pengguna smartphone saat ini. Mari kita bahas produk terbaru dari Motorola yang keluar di bulan Februari ini.

 

Perusahaan Digital Motorola Mengeluarkan Produk Terbarunya

Setelah lama vakum dari dunia digital di Indonesia, Motorola kembali hadirkan produk terbarunya yaitu smartphone. Perusahaan Digital Motorola Mengeluarkan Produk Terbarunya smartphone android dengan harga yang terjangkau. Motorola resmi kembali ke pasar Indonesia dengan meluncurkan Moto G45 5G pada 18 Februari 2025. Perangkat ini mulai tersedia untuk pembelian pada 25 Februari 2025 melalui berbagai platform e-commerce seperti Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Spesifikasi utama moto G45 5G dengan Llayar 6,5 inci di desain punch-hole, refresh rate 120Hz, dan di lindungi oleh Gorilla Glass 3. Dengan prosesor di tenagai oleh chipset Snapdragon 6s Gen 3. Desain dari motoG45 5G bodi belakang berbahan kulit vegan yang memberikan kesan premium. Warna dari handphone ini juga beragam, menyesuaikan warna favorit Anda. Harga resmi yang ditetapkan adalah Rp2.599.000, dengan penawaran khusus selama bulan Ramadan sebesar Rp2.399.000. Fitur – fitur menarik akan di buat terus oleh perusahaan ini agar dapat bersaing dengan perusahaan digital lainnya.

Sebagai bagian dari strategi “local-for-local,” Motorola memproduksi perangkat ini secara lokal dengan menggandeng PT Sat Nusapersada sebagai mitra manufaktur. Selain itu, Motorola juga bekerja sama dengan XL Axiata untuk menghadirkan paket bundling eksklusif bagi konsumen Indonesia. Ke depan, Motorola berencana memperkenalkan seluruh lini produknya di Indonesia, termasuk seri Edge dan ponsel lipat Razr, dengan waktu peluncuran yang berdekatan dengan rilis global. Walaupun sudah lama vakum, motorola ingin kembali eksis di kanca dunia perdigitalisasi. Akan ada inovasi – inovasi lain yang akan di keluarkan oleh perusahaan ini. Dengan peluncuran Moto G45 5G, Motorola berambisi untuk masuk ke dalam lima besar merek smartphone di Indonesia. Dalam tiga tahun ke depan, menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Perusahaan Digital Motorola Dengan Inovasi Dan Teknologi Unggulan

Dengan masuknya kembali Motorola di Indonesia membuat tambahnya pesaing di bidang smartphone di Indonesia. Perusahaan Digital Motorola Dengan Inovasi Dan Teknologi Unggulan. Inovasi tersebut seperti Moto Mod yaitu aksesori modular yang dapat di hubungkan ke Moto Z Series. Untuk menambah fungsionalitas, seperti proyektor mini, speaker, dan baterai tambahan. Selanjutnya di layar lipat Motorola adalah salah satu pionir dalam ponsel layar lipat dengan meluncurkan Motorola RAZR (2020). Dan pengalaman android murni. Yaitu Motorola di kenal dengan antarmuka Android yang ringan dan mendekati Android stock. Sehingga memberikan pengalaman pengguna yang bersih dan cepat.

Spesifikasi lain dari Moto G45 5G yaitu terletak di baterai. Dengan kapasitas baterai 5.000 mAh dan dengan dukungan pengisian cepat 20W. Ini termasuk kapasitas baterai yang cukup besar. Dan pengisian daya yang cukup cepat yaitu 20W. Sistem operasi dari Android 14, dengan janji pembaruan ke Android 15. Dan akan di  perbaharui terus dengan menyesuaikan sistem kedepannya. Ada fitur tambahan dari Moto G45 5G yaitu. Pemindai sidik jari di samping, sertifikasi IP52, dan bodi dengan pilihan warna Brilliant Blue, Brilliant Green, dan Viva Magenta. Warna – warna ini sangat menarik karena warnanya yang terang.

Pada tahun 2012 Google mengakuisisi Motorola Mobility senilai $12,5 miliar. Untuk memperkuat portofolio paten dalam industri smartphone dan mempercepat pengembangan perangkat Android. Selama masa kepemilikan Google, Motorola meluncurkan beberapa ponsel populer seperti Moto X, Moto G, dan Moto E yang di kenal dengan antarmuka Android murni. Dan performanya yang andal. Pada tahun 2014, Google menjual Motorola Mobility ke Lenovo, perusahaan teknologi asal Tiongkok, dengan nilai $2,91 miliar. Google tetap mempertahankan sebagian besar paten Motorola. Lenovo mempertahankan merek Motorola dan memperluas pasar ponsel mereka di seluruh dunia, termasuk di Asia dan Amerika Latin. Di bawah kepemilikan Lenovo, Motorola fokus pada ponsel kelas menengah dan flagship dengan seri Moto G, Moto E, Moto Z, dan Motorola Edge.

Tantangan Dan Persaingan Di Indonesia

Kembalinya perusahaan Motorola ke Indonesia juga harus melihat Tantangan  Dan Persaingan Di Indonesia. Persaingan yang ketat yaitu.  Motorola menghadapi persaingan ketat dari merek-merek seperti Xiaomi, Samsung, Oppo, Vivo, Realme, dan Infinix yang mendominasi pasar Indonesia. Selanjutnya terjadi preferensi konsumen. Yaitu cenderung memilih smartphone dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga yang terjangkau. Produk dengan inovasi dan diferensiasi. Motorola harus terus berinovasi dalam desain dan teknologi untuk bersaing dengan kompetitor yang agresif dalam pemasaran dan fitur unggulan.

Strategi pemasaran yang di lakukan Motorola yaitu local-for-local. Yaitu semua komponen dan proses produksi melibatkan tenaga kerja lokal untuk memenuhi regulasi TKDN di Indonesia. Lalu melakukan pemasaran dengan cara digital dan melalui influencer. Motorola aktif memanfaatkan platform digital dan bekerja sama dengan influencer lokal untuk meningkatkan kesadaran merek. Motorola bekerja sama dengan XL Axiata untuk menghadirkan paket bundling data eksklusif. Dan melakukan ekspansi produk. Motorola berencana meluncurkan lebih banyak produk di Indonesia, termasuk seri Edge dan ponsel lipat Razr dalam waktu dekat.

 

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait