Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak
Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak

Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak

Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak
Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak

Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak Dengan Berbagai Produk Unggulan Yang Jitu Dalam Mengatasinya. Hai para orang tua hebat! Kembali hadir, kami membawa secercah harapan bagi buah hati tercinta yang berjuang melawan sesaknya dunia. Kali ini, fokus kita adalah meringankan beban si kecil yang kerap di hantui asma. Penyakit pernapasan kronis ini bagai badai kecil yang menyempitkan jalan napas. Kemudian di tandai dengan peradangan yang menyiksa. Gejalanya tak lain adalah napas pendek yang mencekik. Dan juga bunyi mengi bagai siulan angin malam, batuk yang tak berkesudahan. Terlebih dengan dada yang terasa terhimpit. Pemicunya pun beragam, mulai dari warisan genetik, serangan alergi dari lingkungan sekitar. Serta polusi udara yang menyesakkan, dan berbagai faktor lain yang memicu reaksi sensitif saluran pernapasan. Namun, jangan biarkan keputusasaan merenggut senyum mereka! Untuk itulah, kami hadirkan Rekomendasi Farmakoterapi Asma yang tepat untuk si kecil agar kembali bernapas lega.

Mengenai ulasan tentang Rekomendasi Farmakoterapi Asma untuk pasien anak telah di lansir sebelumnya oleh tokopedia.com.

Pulmicort Budesonide

Merek satu ini adalah salah satu obat yang di gunakan untuk mengontrol. Dan juga dapat mencegah gejala asma pada anak-anak. Pulmicort adalah jenis kortikosteroid inhalasi. Ini berarti obat ini di hirup melalui mulut untuk meredakan peradangan pada saluran udara dan mengurangi gejala asma. Budesonide bekerja dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran udara. Sehingga membantu melebarkan saluran udara yang menyempit pada penderita asma. Hal ini membantu mengurangi gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Obat satu ini di gunakan untuk pengobatan jangka panjang pada asma. Terutama pada anak-anak yang membutuhkan pengendalian gejala secara rutin. Dan juga relatif aman di gunakan dalam dosis yang di resepkan oleh dokter. Efek samping yang mungkin termasuk iritasi tenggorokan atau mulut.

Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak Secara Aman

Selanjutnya juga masih ada Rekomendasi Farmakoterapi Asma Untuk Pasien Anak Secara Aman. Dan nama obat berikutnya yaitu:

Seretide Inhaler

Ia adalah inhaler kombinasi yang mengandung dua bahan aktif, yaitu flutikason propionat atau kortikosteroid. Dan juga salmeterol atau agonis beta-2 panjang atau long-acting beta agonist, LABA. Kombinasi ini di gunakan untuk mengendalikan dan mencegah gejala asma pada anak-anak dan orang dewasa. Kortikosteroid yang berfungsi mengurangi peradangan pada saluran udara. Obat satu ini dapat membantu mencegah pembengkakan dan iritasi yang menyebabkan gejala asma. Agonis beta-2 panjang (LABA) yang bekerja dengan melemaskan otot-otot di sekitar saluran udara. Dan juga dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka untuk waktu yang lebih lama. Sehingga mencegah serangan asma. Kemudian dengan flutikason propionat yang dapat mengurangi peradangan. Dan pembengkakan di saluran udara, sehingga mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asma. Salmeterol yang membantu menjaga saluran udara tetap terbuka selama sekitar 12 jam. Hal ini akan memberikan kontrol jangka panjang terhadap gejala asma.

Seretide di gunakan untuk pengobatan rutin asma. Terutama pada pasien yang memerlukan kombinasi terapi kortikosteroid. Dan juga LABA untuk mengendalikan gejala asma yang tidak dapat di kontrol dengan terapi inhalasi kortikosteroid saja. Anak-anak biasanya dengan dosis dan frekuensi penggunaan Seretide untuk anak-anak harus di tentukan oleh dokter. Hal ini berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi klinis anak. Biasanya di gunakan dua kali sehari, pagi dan malam. Penting untuk menggunakan inhaler ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Jangan menghentikan penggunaan Seretide secara mendadak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Karena hal ini dapat memperburuk gejala asma. Pemantauan rutin oleh dokter di perlukan untuk menilai efektivitas pengobatan. Dan juga dengan menyesuaikan dosis jika di perlukan. Sangat penting untuk berkonsultasi!

Pilihan Medikamentosa Untuk Manajemen Asma Pada Si Kecil

Kemudian juga masih ada beberapa Pilihan Medikamentosa Untuk Manajemen Asma Pada Si Kecil. Dan produk selanjutnya yang bisa anda gunakan nantinya adalah:

Theobron Sirup

Ia adalah obat yang sering di gunakan untuk mengatasi gejala asma. Dan juga dengan kondisi pernapasan lainnya pada anak-anak. Obat ini mengandung teofilin, yang merupakan bronkodilator. Serta ekspektoran yang membantu dalam mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Terdapat beberapa kaduangan di dalamnya. Teofilin yang merupakan bronkodilator yang membantu melebarkan saluran pernapasan dengan merelaksasi otot-otot di sekitar bronkus. Sehingga memudahkan pernapasan dan mengurangi sesak napas. Ekspektoran biasanya mengandung bahan seperti guaifenesin yang membantu mengencerkan. Serta juga dapat mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan. Hal inilah membuatnya lebih mudah untuk di keluarkan melalui batuk. Teofilin bekerja dengan mengurangi kekakuan otot di sekitar saluran pernapasan. Sehingga melebarkan saluran pernapasan. Serta dapat nantinya mempermudah aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ekspektoran di dalamnya yang bekerja dengan mengurangi viskositas lendir.

Sehingga lebih mudah untuk di keluarkan dari saluran pernapasan. Di gunakan untuk mengatasi gejala asma seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Juga di gunakan untuk kondisi lain yang melibatkan kesulitan bernapas. Terlebih dengan produksi lendir berlebih, seperti bronkitis. Dosis harus di tentukan oleh dokter berdasarkan usia, berat badan. Serta dengan tingkat keparahan kondisi anak. Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang di berikan oleh dokter. Ataupun juga harus sesuai dengan yang tertera pada kemasan obat. Selalu konsultasikan penggunaan Theobron Sirup dengan dokter anak untuk memastikan dosis yang tepat. Dan juga dapat meminimalkan risiko efek samping. Teofilin memiliki jendela terapeutik yang sempit, artinya dosis efektif sangat dekat dengan dosis toksik. Pemantauan kadar teofilin dalam darah mungkin di perlukan untuk memastikan keamanannya. Beritahu dokter tentang semua obat yang sedang di konsumsi anak anda. Karena teofilin dapat berinteraksi!

Pilihan Medikamentosa Untuk Manajemen Asma Pada Si Kecil Yang Kerap Kambuh

Tidak cuma produk di atas saja, melainkan masih ada Pilihan Medikamentosa Untuk Manajemen Asma Pada Si Kecil Yang Kerap Kambuh. Dan produk selanjutnya adalah:

Symbicort Turbuhaler

Ia  adalah obat inhalasi yang di gunakan untuk mengontrol. Dan juga dapat mencegah gejala asma pada anak-anak dan orang dewasa. Obat ini mengandung dua bahan aktif, yaitu budesonide atau kortikosteroid dan formoterol atau agonis beta-2 panjang. Ataupun juga dengan bahan aktif long-acting beta agonist, LABA. Kortikosteroid yang mengurangi peradangan dan pembengkakan pada saluran udara. Hal ini yang dapat membantu mencegah serangan asma dan memperbaiki fungsi paru-paru. Agonis beta-2 panjang atau LABA yang bekerja dengan melemaskan otot-otot di sekitar saluran udara. Serta nantinya menjaga saluran udara tetap terbuka untuk waktu yang lebih lama. Sehingga mengurangi gejala asma seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Budesonide bekerja dengan mengurangi peradangan pada saluran napas, yang merupakan penyebab utama gejala asma. Dengan mengurangi peradangan, saluran udara menjadi lebih terbuka. Serta dengan pernapasan menjadi lebih mudah.

Formoterol bekerja cepat dan bertahan lama untuk melemaskan otot-otot di sekitar saluran udara. Ini membantu mencegah serangan asma dan menjaga saluran udara tetap terbuka. Sehingga meningkatkan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Di gunakan untuk pengobatan jangka panjang dan pencegahan gejala asma pada anak-anak dan orang dewasa. Tidak di gunakan untuk mengobati serangan asma akut. Untuk serangan asma akut, bronkodilator kerja cepat seperti salbutamol di perlukan. Dosis harus di tentukan oleh dokter berdasarkan usia, berat badan, dan tingkat keparahan asma. Umumnya, dosis yang lebih rendah di gunakan untuk anak-anak. Jika di bandingkan dengan orang dewasa. Inhaler di gunakan setiap hari sesuai dengan petunjuk dokter. Bahkan jika tidak ada gejala yang di rasakan, untuk mencegah serangan asma.

Nah bagi para orangtua, di sarankan membeli produk di atas dari berbagai Rekomendasi Farmakoterapi Asma.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait